KKN UB Malang Sukses Dukung Gayatri, Wabup Bojonegoro Dorong Pengentasan Kemiskinan

BOJONEGOROtimes.Id – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) Malang yang digelar di GOR Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Rabu (30/07/2025).

‎KKN yang berlangsung sejak 2 hingga 30 Juli 2025 ini diikuti 604 mahasiswa yang terbagi dalam 40 kelompok, tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro.

‎Selama sebulan, para mahasiswa terlibat dalam mendukung program Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) Pemkab Bojonegoro, sekaligus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

‎Dekan Fakultas Peternakan UB, Prof. Dr. drh. Ir. Muhammad Halim Natsir, SPt, MP, IPM, ASEAN Eng., mengapresiasi sambutan hangat masyarakat Bojonegoro.

‎Ia menyampaikan bahwa banyak mahasiswa merasa enggan meninggalkan desa binaannya karena sudah menyatu dengan lingkungan dan warga.

‎“Banyak yang mengaku berat hati pulang, bahkan ada yang sampai ‘terpikat bunga desa’,” ujarnya disambut tepuk tangan mahasiswa.

‎Prof. Halim berterima kasih atas dukungan Pemkab Bojonegoro yang telah memfasilitasi pelaksanaan KKN serta menerima mahasiswa dengan baik.

‎Ia juga memohon maaf apabila ada perilaku mahasiswa yang kurang berkenan di masyarakat.

‎Dalam sambutannya, Wabup Nurul Azizah mengajak mahasiswa meneladani semangat tokoh-tokoh Bojonegoro yang sukses di tingkat nasional, seperti Menko PMK Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo.

‎“Kesuksesan tidak datang tiba-tiba, tetapi melalui proses panjang. Semangat dan kerja keras adalah kuncinya,” pesan Wabup.

‎Nurul juga mengapresiasi peran mahasiswa dalam mendukung program Gayatri, yang menjadi inovasi daerah untuk pengentasan kemiskinan.

‎Saat ini, tercatat masih ada 147.330 jiwa atau 54 ribu KK yang masuk kategori miskin di Bojonegoro.

‎“Melalui Gayatri, domba kesejahteraan, dan budidaya lele dalam terpal, diharapkan pendapatan warga meningkat sehingga dapat keluar dari garis kemiskinan,” jelasnya.

‎Sebagai bentuk penghargaan, Wabup memberikan kenang-kenangan udeng dan slendang Obor Sewu kepada perwakilan dekan dan mahasiswa.

‎“Obor Sewu bermakna sebagai penerang dalam kehidupan,” ungkap Nurul.

‎Acara ditutup dengan penyerahan piala kepada 11 kelompok terbaik bidang teknologi tepat guna dan pengucapan hamdalah oleh Wabup. (Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *