Jadawal Perjalanan Kereta Api Lambat Akibat Truk Terguling di Perlintasan

LAMONGAN – Pada Jumat dini hari, 14 Maret 2025, sekitar pukul 02.38 WIB, sebuah truk dengan nomor polisi B 9883 FXW yang mengangkut muatan makanan beku berupa sosis dan nugget, mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di perlintasan sebidang rel kereta api JPL 317, KM 187+112 yang terletak di sebelah barat Terminal Lamongan.

Kecelakaan ini mengakibatkan gangguan serius pada perjalanan kereta api di jalur antara Stasiun Surabaya dan Stasiun Lamongan.

Truk yang dikemudikan oleh Riyanto, seorang warga Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Semarang, melaju dari arah Babat menuju Lamongan.

Menurut keterangan Riyanto, ia merasa sangat mengantuk saat mengemudikan truk. Meskipun telah berusaha mencari tempat istirahat sejak memasuki wilayah Lamongan, ia belum berhasil menemukannya.

Akibatnya, truk yang dikemudikannya kehilangan kendali, oleng, dan akhirnya terguling tepat di jalur perlintasan kereta api.

“Saya sudah berusaha mencari tempat istirahat, tapi belum ketemu. Saat melintas di perlintasan kereta api, saya sudah tidak bisa mengendalikan truk,” ujar Riyanto.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak berwenang. Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto, mengkonfirmasi adanya kecelakaan tersebut dan menjelaskan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah sopir truk yang mengantuk.

“Benar, ada truk terguling pada Jumat dini hari. Sopir mengaku mengantuk dan kehilangan kendali,” kata Ipda Hadi Siswanto.

Akibat truk yang melintang di jalur kereta api, perjalanan beberapa kereta api terganggu dan mengalami keterlambatan. Berikut adalah daftar kereta api yang terdampak:

KA 238F Sancaka Utara (Cilacap-Surabaya Pasarturi): Terlambat 44 menit.

KA 2524 Massao Cargo (kereta barang): Terlambat 34 menit.

KA 2529 Kalmas (kereta barang): Terlambat 107 menit.

KA 42 Sembrani (Gambir-Surabaya Pasarturi): Terlambat 62 menit.

KA 4 Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasarturi): Terlambat 35 menit.

KA 448 Commuterline Arjonegoro (Bojonegoro – Surabaya Pasarturi).

Untuk memastikan keselamatan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan sementara perjalanan kereta api di stasiun terdekat.

Petugas dari KAI Daop 8 Surabaya juga segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi truk dan memeriksa kondisi jalur rel.

Proses evakuasi truk memakan waktu cukup lama, dan selama proses tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian mengalami kepadatan.

Setelah truk berhasil dievakuasi, petugas Jalan Rel dan Jembatan dari KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemeriksaan menyeluruh pada jalur rel untuk memastikan keamanannya.

Pada pukul 04.15 WIB, jalur rel dinyatakan aman dan perjalanan kereta api kembali normal.

“Kami meminta maaf kepada para pelanggan kereta api yang terdampak keterlambatan ini. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami,” ujar perwakilan KAI Daop 8 Surabaya.

Ipda Hadi Siswanto juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, terutama para pengemudi kendaraan berat, untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

Ia menekankan pentingnya beristirahat yang cukup saat mengemudi, terutama dalam perjalanan jarak jauh.

“Jika merasa lelah atau mengantuk, segera cari tempat istirahat yang aman. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi,” ucap Ipda Hadi. (ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *