‎Festival Pisang Ngambon Resmi Dibuka, Wabup Bojonegoro Dorong Jadi Agenda Tahunan

BOJONEGOROtimes.Id – Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Nurul Azizah, secara resmi membuka kegiatan Medhayoh Festival Pisang Ngambon yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Ngambon, Sabtu (13/12/2025).

‎Festival ini mengusung tagline “Kalah Rupo Menang Roso”, sebagai simbol keunggulan cita rasa pisang lokal Ngambon.

‎Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran 38 stand UMKM yang menampilkan hasil panen pisang Ngambon serta berbagai produk olahan pisang dari desa-desa se-Kecamatan Ngambon.

‎Dalam sambutannya, Wabup Nurul Azizah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival perdana ini.

‎Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah awal yang strategis untuk mengangkat potensi lokal agar memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

‎Ia berharap Festival Pisang Ngambon tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi dapat berkembang menjadi agenda tahunan Kecamatan Ngambon, sekaligus menjadi embrio penguatan ekonomi berbasis komoditas lokal.

‎Pada stand utama pendopo kecamatan, dipamerkan empat jenis pisang unggulan, yakni pisang Raja, pisang Susu, pisang Mulyo, dan pisang Kepok.

‎Meski secara umum memiliki kemiripan dengan pisang yang beredar di pasaran, pisang Ngambon dinilai memiliki keunggulan pada rasa yang lebih khas serta aroma yang lebih kuat.

‎Perbedaan karakter rasa dan bentuk pisang tersebut dipengaruhi oleh kondisi kontur lahan, jenis tanah, dan faktor geografis wilayah.

‎Dinas Pertanian yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa penelitian lebih mendalam masih diperlukan, namun potensi ini dinilai sangat menjanjikan untuk menembus pasar yang lebih luas.

‎Pihaknya juga siap mendukung peningkatan nilai jual pisang Ngambon melalui proses ripening dan degreening, sehingga kualitas produk dapat lebih optimal dan memiliki daya saing.

‎Sementara itu, Camat Ngambon, Ridwan Sayyadi, mengungkapkan bahwa minat pasar terhadap pisang Ngambon saat ini cukup tinggi.

‎Bahkan, kebutuhan pasar tercatat mencapai sekitar 20 ton untuk distribusi ke luar daerah.

‎Ia menambahkan bahwa dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sangat dibutuhkan agar kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat.

‎Menurutnya, hampir setiap warga memiliki tanaman pisang di pekarangan rumah maupun lahan pertanian.

‎Potensi tersebut dapat dikembangkan lebih maksimal melalui pemasaran yang lebih luas dan inovasi olahan pisang yang kreatif.

‎Wabup Nurul Azizah juga menegaskan bahwa Kabupaten Bojonegoro memiliki banyak potensi lokal yang perlu terus digali dan dikembangkan melalui keberanian serta kolaborasi lintas sektor.

‎Ia mencontohkan sejumlah potensi yang sebelumnya telah diangkat, seperti olahan singkong Snack Balung Kuwuk dari Sukosewu, belimbing Kalitidu, hingga salak Wedi di Kecamatan Kapas.

‎Kini, giliran pisang Ngambon yang didorong untuk menjadi produk unggulan dengan ciri khas tersendiri.

‎Di akhir kegiatan, Nurul Azizah mengajak sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, hingga Dinas Kesehatan, untuk turut memberikan gagasan serta inovasi dalam pengelolaan potensi pisang Ngambon secara lebih terarah.

‎Ia berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus diperkuat guna menggali lebih banyak potensi lokal demi kemajuan ekonomi daerah. (Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *