BOJONEGOROtimes.Id – Insiden menegangkan nyaris merenggut nyawa satu keluarga di perlintasan kereta api Dusun Ngemplak, Desa Wire, Kecamatan Baureno pada Kamis sore, 2 Oktober 2025.
Sebuah mobil berisi satu keluarga asal Desa Bayemgede, Kecamatan Kepohbaru, yang dikemudikan oleh Marjoko, hampir saja dihantam kereta api akibat palang pintu tak berfungsi dan kelalaian penjaga perlintasan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Mobil yang dikendarai Marjoko sudah berada di atas rel, sementara kereta melaju kencang dari arah timur. Ironisnya, palang pintu tidak turun seperti seharusnya.
“Palang tidak turun, mobil sudah terlanjur di atas rel. Untung masih bisa menghindar,” tutur Marjoko dengan wajah pucat usai kejadian.
Warga sekitar sontak panik. Mereka menyebut, bila mobil tersebut terlambat sepersekian detik, kemungkinan besar tragedi maut tidak bisa dihindari.
Arifin, salah satu warga, mengaku resah karena perlintasan tersebut memang kerap membahayakan pengendara.
“Ini bukan yang pertama, pemerintah harus serius memperhatikan perlintasan ini, jangan tunggu ada korban jiwa,” tegasnya.
Peristiwa ini kembali membuka sorotan atas keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang otomatis, yang selama ini masih menjadi momok di berbagai daerah.
Warga berharap ada evaluasi menyeluruh, baik terkait fasilitas maupun kinerja penjaga perlintasan, agar tragedi serupa tak terulang. (*)