BOJONEGOROtimes.Id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Dr. Hj. Cantika Wahono, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari generasi digital yang cerdas, beretika, dan berkarakter.
Seruan ini disampaikannya saat membuka kegiatan Pelatihan Literasi Digital yang digelar di Ruang Angling Dharma, lantai 2 Kantor Pemkab Bojonegoro pada Rabu, 28 Mei 2025.
Cantika menyampaikan bahwa selama 100 hari pertama kepemimpinan Bupati Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Nurul Azizah, Kabupaten Bojonegoro telah menunjukkan berbagai capaian membanggakan.
Berdasarkan hasil survei kepuasan kinerja, Bojonegoro berhasil masuk dalam delapan besar nasional. Sementara dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), daerah ini menempati posisi lima besar.
”Ini merupakan hasil dari kerja cerdas, ikhlas, dan tuntas seluruh elemen masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Salah satu inisiatif nyata, lanjut Cantika, adalah pelaksanaan program digital parenting yang telah dua kali digelar, yakni di GOR Dolokgede dan Ruang Angling Dharma, dengan melibatkan peserta dari 11 kecamatan.
Ia menekankan bahwa di era serba digital ini, masyarakat harus mampu menyikapi kehadiran internet, gadget, dan media sosial dengan bijak.
Transformasi digital perlu didukung oleh berbagai inovasi, seperti yang telah dilakukan Puskesmas Balen melalui empat aplikasi layanan kesehatan, termasuk cek kesehatan gratis dan rujukan rumah sakit.
Cantika juga menekankan pentingnya digital parenting dalam mendampingi anak di era teknologi.
Inisiatif ini mencakup pembuatan modul pelatihan yang ramah anak, penunjukan duta digitalisasi, pemanfaatan media sosial oleh PKK desa, hingga kampanye ke sekolah-sekolah.
”Transformasi digital harus menyentuh hingga level RT/RW agar masyarakat mampu membedakan antara informasi yang benar dan hoaks,” tegasnya.
Ia pun mengapresiasi pelatihan literasi digital yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro sebagai langkah strategis dalam membentuk generasi yang melek teknologi dan beretika.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Heri Widodo, menambahkan bahwa literasi digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara efektif, aman, dan produktif.
“Selain itu, literasi digital juga mendorong kesadaran akan pentingnya keamanan data, perlindungan dari kejahatan siber, serta penguatan budaya digital yang positif dan inklusif,” ujarnya.
Heri berharap pelatihan ini mampu menjadikan para ibu PKK sebagai agen literasi digital yang bisa menyebarkan pemahaman tersebut hingga ke tingkat masyarakat terbawah.
“Dengan begitu, kita bisa menciptakan warga Bojonegoro yang cerdas secara digital, adaptif terhadap teknologi, dan bijak dalam bermedia sosial,” pungkasnya. (Az)