BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuatnya untuk merevolusi tata kelola pemerintahan dengan menggelar Pembinaan dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Jum’at (31/10/2025).
Acara strategis yang dihadiri langsung oleh Bupati Setyo Wahono, Wakil Bupati, dan jajaran pimpinan daerah, serta perwakilan dari Kementerian PAN-RB, ini menegaskan bahwa setiap kegiatan pemerintah harus fokus pada hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kepala Bagian Organisasi Setda Bojonegoro, Dyah Enggarini Mukti, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meninjau ulang hasil audit SAKIP sebelumnya dan mempererat keterkaitan antara perencanaan program, alokasi dana, dan performa Aparatur Sipil Negara (ASN).
Landasan kegiatan ini mencakup Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang SAKIP dan sejumlah aturan turunannya.
”Kami berketetapan hati bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib merancang program yang berorientasi pada manfaat konkret bagi warga, bukan sekadar pemenuhan tuntutan administratif,” tegas Dyah Enggarini.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menggarisbawahi SAKIP sebagai pondasi utama dalam merencanakan dan mengelola keuangan daerah.
Menurutnya, kinerja wajib terukur secara nyata, memastikan setiap rupiah anggaran daerah menciptakan dampak positif yang jelas bagi publik.
Bupati mengumumkan adanya integrasi manajemen kinerja dengan analisis jabatan dan beban kerja.
Hal ini krusial untuk memastikan pembagian tugas yang jelas dan mengukur sejauh mana kontribusi setiap individu terhadap target strategis pemerintah daerah.
Lebih lanjut, ia menyoroti penegasan bahwa pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di masa depan akan didasarkan sepenuhnya pada prestasi kerja yang objektif dan terintegrasi dalam sistem, tidak lagi dominan didasarkan pada posisi jabatan.
”Penilaian kinerja ASN ke depan akan lebih fair dan didukung sistem terpadu. Hak pegawai tidak akan dikurangi, namun semua harus didasarkan pada output dan kontribusi nyata,” tandas Bupati.
Kegiatan ini juga membahas pengawasan ketat terhadap pengelolaan aset dan keuangan daerah, termasuk pemakaian kas daerah dan realisasi proyek-proyek pembangunan serta bantuan dana untuk desa.
Bupati Setyo Wahono menekankan pentingnya keterbukaan, tanggung jawab (akuntabilitas), dan kepatuhan mutlak terhadap peraturan.
Melalui penguatan SAKIP ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap dapat mewujudkan birokrasi yang lebih efisien, penggunaan anggaran yang tepat sasaran, serta kualitas pelayanan publik yang optimal dan berkelanjutan. (Prokopim)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,