BOJONEGOROtimes.Id – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menghadiri acara pelepasan peserta studi tiru dari Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB) pada Sabtu, 12 April 2025, di sekretariat PDKB Desa Lengkong, Kecamatan Balen.
Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT PDKB ke-11 yang mengusung tema ‘Semangat Kebersamaan dalam jalinan silaturahmi untuk masa depan yang lebih baik’.
Ketua PDKB, Sanawi menjelaskan bahwa studi tiru kali ini akan dilaksanakan di Yayasan Widama Magetan dengan fokus pembelajaran pada keterampilan menganyam dan beternak cacing.
”Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap perayaan ulang tahun PDKB. Tujuan utama studi tiru kali ini adalah untuk membekali para penyandang disabilitas dengan keterampilan agar mereka tidak lagi dipandang rendah dan dapat setara dengan masyarakat lainnya, mengingat setiap individu memiliki hak yang sama,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, dan beragama, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
”Bagi saya, keterbatasan fisik itu sama saja, karena ini semua adalah hak prerogatif Tuhan. Namun, yang selalu saya khawatirkan adalah keterbatasan mental, karena itu sangat berbahaya bagi generasi mendatang,” kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada ketua PDKB Bojonegoro atas dedikasinya dalam memberikan semangat dan motivasi kepada para anggota PDKB dengan segala keterbatasan mereka.
”Pemerintah memiliki kewajiban untuk hadir dan memberikan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, agar mereka dapat hidup sesuai harapan dan setara dengan masyarakat lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati Wahono menegaskan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya. Ia memandang keterbatasan sebagai anugerah Tuhan yang patut disyukuri.
”Dalam kehidupan bermasyarakat, saling menghargai dan menghormati adalah suatu keharusan, termasuk memberikan hak dan kewajiban yang sama agar semua orang dapat hidup dengan layak,” jelasnya.
Mengakhiri arahannya, Bupati berpesan kepada ketua PDKB untuk mengajukan proposal melalui dinas terkait jika berminat mengembangkan peternakan kambing, ayam, maupun cacing, agar pemerintah daerah dapat membantu mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan. (Az)