LAMONGAN – Wujud kepedulian terhadap masyarakat, Bank BRI kembali memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Program BRI Peduli.
Kali ini menyasar sektor bantuan sosial kemasyarakatan melalui program BRI peduli dalam bentuk bantuan motor roda tiga kepada kelompok tani di Desa Keyongan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Branch Manager BRI Lamongan Edy Hariyadi mengatakan, penyerahan sepeda motor tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI untuk mendukung kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, CSR Bank BRI, merupakan program perusahaan atas tanggung jawab atau kepedulian sosial dan lingkungan kepada pihak terkait, nasabah, utamanya masyarakat secara luas.
“Penggunaan sepeda motor roda tiga ini diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani di Desa Keyongan dengan harapan adanya bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik guna menunjang mobilitas perekonomian,” terangnya, Kamis (13/02/2025).
Menurutnya, penyerahan alat transportasi Tosa, yang dikenal sebagai kendaraan roda tiga, dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi keterbatasan akses di daerah tersebut.
“Tosa adalah alat transportasi yang lebih efisien dan ekonomis, terutama di daerah dengan jalan yang tidak mulus atau bergelombang,” paparnya.
Selain itu mayoritas masyarakat di Desa Keyongan bergantung pada sektor pertanian atau usaha mikro lainnya, seperti berdagang atau kerajinan tangan.
Salah satu kendala utama dalam pengembangan usaha adalah keterbatasan transportasi untuk membawa barang ke pasar atau mengangkut hasil pertanian.
“Pengadaan alat transportasi Tosa diharapkan dapat mendukung mobilitas barang dan peningkatan efisiensi distribusi produk. Dengan adanya alat ini, warga bisa lebih mudah mengangkut hasil pertanian atau produk lokal ke pasar yang lebih jauh, atau bahkan mengantarkan barang dagangan ke konsumen di desa lain. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka peluang usaha baru,” jelasnya.
Keberadaan motor roda tiga ini diharapkan juga dapat meningkatkan akses ke layanan sosial dan kesehatan. Alat transportasi yang terbatas menghambat kemampuan warga untuk segera mendapatkan perawatan medis ketika dibutuhkan.
Keberadaan Tosa sebagai alat transportasi dapat membantu masyarakat yang membutuhkan perjalanan cepat ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, khususnya dalam situasi darurat.
“Selain itu, Tosa juga mempermudah akses ke pendidikan bagi anak-anak desa yang mungkin harus menempuh jarak jauh untuk bersekolah, serta memfasilitasi akses masyarakat ke berbagai program pemerintah atau kegiatan sosial lainnya yang dilaksanakan di luar desa,” pungkasnya. (bs)