KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur resmi memperkenalkan Sistem Informasi Manajemen PKK (SIM PKK) sebagai inovasi digital untuk memperkuat tata kelola organisasi PKK.
Acara peluncuran berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri pada Selasa (11/11/2025), dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta kader PKK dari berbagai daerah.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan modernisasi sistem pendataan, pelaporan, hingga perencanaan program PKK yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi mulai dari tingkat desa hingga pusat.
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan efektivitas kerja para kader.
Menurutnya, pencatatan manual selama ini kerap memakan waktu lama dan menimbulkan ketidaksinkronan data antarwilayah.
“Melalui SIM PKK, proses pendataan dan pelaporan program dapat dilakukan secara real-time dan berbasis bukti. Ini akan memperkuat dasar pengambilan kebijakan pemerintah agar lebih tepat sasaran dan responsif,” jelas Arumi.
Ia juga menambahkan bahwa kerja keras kader di lapangan patut diapresiasi, dan kehadiran SIM PKK diharapkan dapat meringankan tugas mereka, bukan menambah beban.
Program ini sejalan dengan Visi Gerakan PKK 2025–2029, yaitu mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
Selain mendukung prioritas nasional di bidang pendidikan, sains, dan teknologi, digitalisasi PKK juga diarahkan untuk mempercepat transformasi sosial di tingkat keluarga.
Dalam implementasinya, digitalisasi PKK ini berfokus pada tiga pilar utama:
1. Penguatan keluarga sebagai subjek pembangunan.
2. Penguatan kapasitas kader dan kelembagaan PKK.
3. Peningkatan kualitas program dan kemitraan berbasis data.
Arumi menegaskan, meski transformasi ini membutuhkan waktu, sistem yang terstandar akan menjadi landasan kuat bagi pemerintah daerah dalam menangani isu strategis seperti stunting, TBC, dan kesejahteraan masyarakat.
“Ketika data sudah terkumpul secara serentak, pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat dan berbasis bukti,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, yang turut hadir dalam peluncuran tersebut, menyatakan kesiapan Bojonegoro untuk segera mengimplementasikan SIM PKK di semua tingkatan.
“Kami optimistis sistem ini bisa diterapkan mulai dari Pokja I hingga Pokja IV di tingkat desa dan kecamatan. Dengan sistem ini, kerja kader akan jauh lebih efisien, terutama dalam pelaporan,” ungkap Cantika.
Dengan peluncuran SIM PKK Kabupaten/Kota tahun 2025 ini, PKK bertekad menjadi gerakan sosial yang adaptif dan relevan di era digital.
Melalui sistem yang modern dan terintegrasi, PKK diharapkan mampu mewujudkan keluarga yang kuat, sehat, dan sejahtera. (Prokopim)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,