BOJONEGOROtimes.Id – Literasi dan budaya kembali mendapat sorotan di Bojonegoro. Kamis (21/8/2025), puluhan pelajar memenuhi Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bojonegoro untuk mengikuti Pelatihan Menulis Berbasis Budaya Lokal.
Kepala Dispusip Bojonegoro, Erick Firdaus, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga mengajak generasi muda merawat warisan budaya daerah.
“Budaya adalah identitas bangsa. Menulis menjadi cara efektif untuk menjaga sekaligus memperkenalkan budaya kita kepada dunia,” tutur Erick.
Ia berharap, setiap karya yang lahir dari para peserta dapat menggabungkan keindahan tulisan dengan akar tradisi, kesenian, serta kearifan lokal khas Bojonegoro.
Dengan begitu, tulisan mereka kelak menjadi jejak penting bagi generasi mendatang.
Pelatihan ini dibuka untuk siswa maupun masyarakat umum yang gemar menulis, dengan harapan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal melalui literasi.
Hasil karya para peserta diharapkan bisa menginspirasi, menjadi bahan belajar, sekaligus memperkuat identitas Bojonegoro.
Salah satu pemateri, Emi Sudarwati, membagikan tips praktis bagi calon penulis.
“Penulis hebat lahir dari pembaca yang tekun. Perbanyak membaca, lalu ceritakan kembali dengan cara sederhana. Itu akan memudahkan ketika dituangkan menjadi tulisan,” jelasnya.
Menurut Emi, kolaborasi antara literasi dan pelestarian budaya dapat melahirkan karya yang bermakna sekaligus mampu mengangkat nama Bojonegoro di tingkat nasional.
Melalui kegiatan ini, Dispusip Bojonegoro berharap budaya menulis semakin mengakar di kalangan generasi muda, sekaligus menjadi jembatan untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal ke panggung yang lebih luas. (*)