BOJONEGOROtimes.Id – Kabupaten Bojonegoro, sebuah wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya, terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Jejak sejarahnya terbentang panjang, dari masa kerajaan kuno hingga era modern. Berikut adalah rangkuman sejarah Kabupaten Bojonegoro:
Masa Kerajaan Kuno
Kabupaten Bojonegoro pada masa kuno mendapatkan pengaruh yang kuat dari budaya Hindu yang datang dari India sejak abad ke-1.
Hingga abad ke-16, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Masa Kerajaan Islam
Pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Demak. Masuknya pengaruh Islam menyebabkan pergeseran nilai dan tata masyarakat, menggantikan budaya Hindu.
Setelah itu, Bojonegoro berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang dan kemudian Kerajaan Mataram.
Masa Kolonial
Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang, yang sebelumnya merupakan kadipaten, diubah menjadi kabupaten oleh pemerintah Belanda.
Bupati pertama yang menjabat adalah Mas Tumapel.
Pada tahun 1725, pusat pemerintahan dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi.
Perubahan nama Rajekwesi menjadi Bojonegoro terjadi pada tanggal 25 September 1828.
Kabupaten Bojonegoro memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak bumi, jati, dan tembakau. Hal ini menarik perhatian Belanda.
Era Modern
Kabupaten Bojonegoro terus berkembang hingga era modern, dengan berbagai perubahan dan pembangunan yang terjadi.
Kabupaten Bojonegoro dikenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, khususnya dari Blok Cepu.
Asal Usul Nama Bojonegoro
Nama Bojonegoro berasal dari kata “bojo” yang berarti makan atau bersenang-senang, dan “negoro” yang berarti negara atau kota. Jadi, Bojonegoro dapat diartikan sebagai kota tempat bersenang-senang atau kota tempat memberi makan.
Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro
Tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, berdasarkan penetapan status kabupaten pada tahun 1677.
Sejarah Kabupaten Bojonegoro mencerminkan perjalanan panjang dan beragam, dengan pengaruh dari berbagai kerajaan dan masa kolonial. Kekayaan sumber daya alam dan budaya menjadikan Bojonegoro sebagai wilayah yang penting dalam sejarah Indonesia. (Az)