‎Atlet MAN 5 dan MTS Miftahul Huda Mendominasi di POPKAB Bojonegoro 2025

‎BOJONEGOROtimes.Id – Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (POPKAB) Bojonegoro 2025 telah memasuki hari ketiga sejak dibuka secara resmi oleh Bupati Setyo Wahono pada 4 Agustus lalu.

‎Ajang tahunan yang menjadi magnet antusiasme publik ini menyuguhkan berbagai aksi gemilang dari para atlet pelajar di seluruh jenjang pendidikan.

‎Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, menyampaikan update klasemen sementara perolehan medali hingga Kamis (7/8/2025).

‎Di jenjang SD/MI, Kecamatan Padangan memimpin dengan 27 poin, dibuntuti ketat oleh Kecamatan Sumberrejo dengan 24 poin, serta Kecamatan Bojonegoro di peringkat ketiga dengan 19 poin.

‎“Persaingan sangat kompetitif. Ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga pelajar di Bojonegoro sudah tersebar merata di berbagai kecamatan,” terang Arief saat ditemui di arena pertandingan.

‎Untuk kategori SMP/MTs, MTS Miftahul Huda Purworejo dari Kecamatan Padangan tampil menonjol sebagai penyumbang medali terbanyak. Prestasi tersebut mencerminkan keseriusan madrasah swasta dalam mengembangkan potensi atlet muda.

‎Sementara di tingkat SMA/SMK/MA, MAN 5 Bojonegoro mendominasi klasemen sementara, unggul atas sejumlah sekolah favorit lainnya. Capaian luar biasa ini menjadikan MAN 5 sorotan karena konsistensinya dalam mencetak prestasi olahraga.

‎Dari sisi cabang olahraga, dua cabor yakni Atletik dan Catur telah menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingannya.

‎Para juara dari cabang ini diprediksi akan mewakili Bojonegoro di ajang olahraga pelajar tingkat provinsi maupun nasional.

‎Namun kompetisi belum usai. Cabor Bola Basket dan Petanque masih berlangsung panas, menyuguhkan pertandingan-pertandingan krusial yang akan berakhir pada Jumat. Sedangkan cabang lainnya seperti bulu tangkis, tenis meja, voli, dan sepak bola akan menyusul sesuai jadwal resmi dari panitia.

‎Ajang POPKAB ini tidak hanya menjadi panggung unjuk gigi para atlet muda, tetapi juga sarana strategis dalam pembinaan karakter, semangat sportivitas, dan pencarian bibit atlet masa depan.

‎Dinpora Bojonegoro optimistis ajang ini akan melahirkan atlet pelajar potensial yang siap dibina ke jenjang yang lebih tinggi.

‎“Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras, mulai dari panitia, pelatih, wasit, hingga para guru pendamping. Berkat mereka, kegiatan ini bisa berlangsung tertib, semarak, dan penuh semangat juang,” ujar Arief.

‎Dengan jadwal pertandingan yang masih menyisakan sejumlah laga penting, peluang kejutan masih terbuka lebar.

‎Publik pun menantikan bagaimana peta kekuatan antarsekolah dan kecamatan akan berubah menjelang penutupan POPKAB 2025. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *