‎Alun-Alun Bojonegoro Disiapkan Jadi Ikon Berstandar Internasional

BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap Alun-alun Bojonegoro agar memiliki standar internasional.

‎Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menegaskan bahwa alun-alun sebagai ikon utama kota harus ditata modern dan menjadi ruang publik yang nyaman serta representatif.

‎”Alun-alun ini adalah wajah kota. Penataannya harus rapi dan kalau bisa sesuai standar internasional. Selain itu, area parkir juga penting untuk mendukung kelancaran lalu lintas di sekitar alun-alun,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Wahono, saat kegiatan Ngopi atau Ngobrol Bareng Bupati, pertengahan Juni lalu.

‎Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Luluk Alifah, turut menyoroti pentingnya aspek lingkungan dalam rencana tersebut. Menurutnya, alun-alun seluas sekitar 3,9 ribu meter persegi itu merupakan bagian dari ruang terbuka hijau (RTH) yang harus tetap dijaga.

‎”Penambahan ruang terbuka hijau sangat kami harapkan dalam proses revitalisasi ini. Sebelum masuk tahap teknis, hal ini menjadi catatan penting agar area hijau tidak berkurang,” jelas Luluk.

‎Lebih lanjut, Mas Wahono memaparkan bahwa revitalisasi tidak hanya sebatas penataan fisik alun-alun, tetapi juga upaya menyatukan kawasan sekitarnya seperti pasar, masjid, dan pendopo dalam satu kesatuan yang terintegrasi.

‎Untuk itu, ia menilai perlu adanya lembaga atau unit khusus yang mengelola alun-alun agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan antar-instansi.

‎”Unit khusus ini nantinya akan mengoordinasikan berbagai pihak terkait, seperti dinas perdagangan, dinas lingkungan hidup, dan satpol PP. Tujuannya agar proses penataan berjalan lancar dan tidak menimbulkan gesekan antar-lembaga,” terang Bupati.

‎Revitalisasi alun-alun dinilai mendesak, mengingat fungsinya sebagai ruang publik harus dikembalikan optimal.

‎Selain menjadi tempat berinteraksi masyarakat, penataan juga akan difokuskan pada pengaturan pedagang kaki lima di sekitar alun-alun agar tidak memicu kemacetan di pusat kota. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *