Sunan Kudus: Sang Penyebar Islam yang Bijaksana

BOJONEGOROtimes.Id – Sunan Kudus, yang memiliki nama asli Ja’far Shadiq, adalah salah satu tokoh Walisongo yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Lahir pada tahun 1400 M, beliau memilih Kudus sebagai pusat dakwahnya, sehingga namanya pun melekat erat dengan kota tersebut.

Asal Usul dan Silsilah

Menurut beberapa catatan sejarah seperti Serat Panengen, Sunan Kudus merupakan putra dari pasangan Nyai Ageng Manyuran dan Sunan Ngudung. Sementara itu, Serat Walisana mencatat bahwa Sunan Ngudung, ayah dari Sunan Kudus, memiliki nama asli Syarif Sabil.

Peninggalan Bersejarah: Masjid Agung Kudus

Pada tahun 1530, Sunan Kudus mendirikan Masjid Agung Kudus di desa Kerjasan. Masjid megah ini, dengan menara yang khas, masih berdiri kokoh di alun-alun kota Kudus hingga saat ini.

Masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah penyebaran Islam di Jawa Tengah. Arsitektur masjid ini mencerminkan akulturasi budaya, dengan sentuhan Hindu-Buddha yang harmonis.

Kebijaksanaan dalam Dakwah

Salah satu warisan paling berharga dari Sunan Kudus adalah kebijaksanaannya dalam berdakwah. Beliau dikenal sangat toleran dan menghargai perbedaan.

Salah satu contohnya adalah ketika meminta masyarakat Kudus untuk tidak menyembelih sapi saat Idul Adha, sebagai bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci. Tradisi ini masih dilestarikan hingga kini, dengan mengganti hewan kurban sapi dengan kerbau.

Akhir Hayat dan Warisan

Pada tahun 1550, Sunan Kudus wafat saat menjadi imam shalat Subuh di Masjid Menara Kudus. Beliau menghembuskan nafas terakhir dalam posisi sujud, dan dimakamkan di lingkungan masjid yang sangat dicintainya.

Kisah Sunan Kudus adalah kisah tentang toleransi, kebijaksanaan, dan dedikasi. Beliau bukan hanya seorang penyebar agama, tetapi juga seorang pemimpin yang mengayomi masyarakat.

Warisanya terus hidup, menginspirasi generasi demi generasi dalam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan perdamaian.

Sebagai catatan:

Nama Asli: Ja’far Shadiq

Tahun Lahir: 1400 M

Pusat Dakwah: Kudus

Peninggalan: Masjid Agung Kudus

Kebijaksanaan: Toleransi terhadap umat Hindu

Akhir Hayat: Wafat saat shalat Subuh tahun 1550 M.

Semoga informasi ini bermanfaat. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *