Program Domba Sejahtera, Bupati Bojonegoro Gencarkan Upaya Turunkan Kemiskinan

BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berinovasi dalam menekan angka kemiskinan masyarakat pedesaan.

‎Salah satu langkah nyatanya dilakukan melalui Program Domba Kesejahteraan yang digagas oleh Dinas Peternakan dan Perikanan.

‎Pada Selasa (11/11/2025), kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Domba bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) digelar di Pendopo Kecamatan Kasiman, mencakup tiga wilayah yakni Kecamatan Kasiman, Kedewan, dan Malo.

‎Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan PPH N.A.K, Lutfi Nur Rahman, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan peternak pra sejahtera agar mampu meningkatkan ekonomi keluarga melalui beternak domba.

‎Menurutnya, program ini menyasar 1.200 KPM yang masing-masing akan menerima 1 ekor domba betina, 1 ekor pejantan, serta 100 kilogram pakan.

‎Selain bantuan fisik, peserta juga mendapatkan pelatihan tentang teknik beternak yang baik dan berkelanjutan sehingga menjadi peternak produktif.

‎Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bagi-bagi ternak, melainkan strategi jangka panjang untuk mengangkat derajat hidup peternak kecil.

‎“Bimbingan hari ini sangat penting untuk diikuti dengan sungguh-sungguh. Para peserta akan diajarkan cara membuat pakan ternak, cara merawat domba agar cepat besar dan mudah berkembang biak,” ungkapnya.

‎Bupati juga berpesan agar para penerima bantuan menjaga dan mengembangkan hewan ternak tersebut dengan penuh tanggung jawab.

‎“Jangan sampai domba yang diberikan hilang, dikonsumsi, atau dijual. Kembangkan dengan baik agar menjadi sumber penghasilan berkelanjutan,” tambahnya.

‎Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Turut hadir Inspektur Inspektorat Teguh Prihandono, Forkopimcam dari Kecamatan Kasiman, Kepala Desa setempat, serta para perwakilan penerima manfaat seperti Dewi Indriani dari Kecamatan Kedewan dan Soim dari Kecamatan Malo.

‎Program Domba Kesejahteraan ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Bojonegoro serta menjadi langkah nyata menuju pengurangan angka kemiskinan di tingkat desa. (Prokopim)