GRESIK – Aksi gangster jalanan kian menjadi-jadi dan sangat meresahkan masyarakat. Aksi mereka sangat nekat serta ngawur, bahkan mereka tidak segan konvoi membawa senjata tajam (sajam) di tengah Kota Gresik.
Salah satunya adalah gerombolan ‘Remaja Mbledos Surabaya 20 Gangster’ yang baru saja diciduk Tim Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik.
Dari penelusuran, geng ini kerap kopdar atau kumpul di seputaran GKB, tepatnya di bawah fly over (lebih dikenal underpass) Unmuh,” beber Kasat Samapta Polres Gresik Iptu Heri Nugroho, Kamis (20/6/2024).
Mirisnya lagi, mayoritas anggota dari kelompok Remaja Mbledos Surabaya 20 Gangster ini masih di bawah umur. Namun mereka seperti tidak punya takut menenteng berbagai senjata tajam (sajam).
Hal ini bisa dilihat dari unggahan yang beredar di media sosial (Medsos). Mereka berfoto di bawah underpass Gresik sembari memamerkan sajam. Ada celurit panjang, pedang, golok hingga samurai.
Iptu Heri menyebut, pihaknya baru saja mengamankan enam orang anggota Remaja Mbledos Surabaya 20 Gangster tersebut, mereka mengaku sempat menculik dan menganiaya anggota geng lain.
“Ada enam orang yang kami amankan, dua dewasa dan sisanya masih di bawah umur,” tegas Heri Nugroho.
Karena terindikasi unsur pidana, penanganan lebih lanjut dilimpahkan Satreskrim Polres Gresik.
Seperti diberitakan, Tim Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik meringkus enam anggota gangster yang kerap berkumpul di underpass Unmuh GKB, Gresik.
Bahkan, para anggota gangster yang mengatasnakaman kelompoknya sebagai ‘Remaja Mbledos Surabaya 20 Gangster’ itu sempat menculik dan menganiaya pemuda berinisial R asal Kecamatan/Kabupaten Gresik.
Setelah penelusuran media sosial dan didapati bahwa gangster dengan sajam sering berkumpul di seputaran GKB, terutama di bawah underpass. Tim Raimas Kalam Munyeng pun langsung bergerak.
“Selama dua hari anggota mengintensifkan patroli di seputara lokasi. Hari pertama mereka berhasil lolos, namun meninggalkan sepeda motor di TKP. Hari kedua kami berhasil mengamankan sebanyak enam anggota geng tersebut,” tandasnya.
“Menurut pengakuan awal, mereka baru saja melakukan serangan balasan terhadap salah satu anggota geng motor. Yakni dengan cara menculik lawannya dan dianiaya, bahkan disulut rokok,” sambung Iptu Heri.
Enam anggota gangster itu rinciannya F, 22 dan EDR, 16 asal Kecamatan Manyar, Gresik. Serta AFM, 16, lalu S, 23 dan WSA, 15 asal Kecamatan Kebomas, Gresik. Satu lagi MR, 16 asal Sumadeng, Tuban. (Red)