BOJONEGOROtimes.Id – Menjelang prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bojonegoro Pusat Madiun, Polres Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan.
Rakor ini berlangsung di Gedung AP I Rawi Mapolres Bojonegoro pada Sabtu (5/7/2025), dipimpin langsung oleh Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo.
Pertemuan penting ini dihadiri oleh jajaran pejabat utama (PJU) Polres Bojonegoro, para Kapolsek, serta Ketua Cabang SH Terate Bojonegoro, Wahyu Subakdiono beserta pengurus.
Tujuannya adalah menyatukan langkah dalam memastikan keamanan selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung.
Dalam keterangan kepada awak media, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, mewakili Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menjelaskan bahwa rakor ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif, baik menjelang maupun selama pengesahan warga baru PSHT.
“Rencana pengesahan warga baru PSHT akan berlangsung di Pusat Latihan (Puslat) PSHT Cabang Bojonegoro yang terletak di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas,” ungkapnya.
Wakapolres secara tegas menekankan bahwa dalam proses pengesahan nanti, diharapkan tidak ada konvoi kendaraan maupun penggembira yang datang ke lokasi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi gangguan kamtibmas.
“Jika ditemukan adanya konvoi, provokasi, atau tindakan yang mengganggu kamtibmas, maka akan dilakukan penindakan tegas dan terukur, baik secara administrasi maupun pidana,” tegas Kompol Yoyok.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya keluarga besar PSHT, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian yang telah tercipta di wilayah Bojonegoro.
Sementara itu, Ketua Cabang SH Terate Bojonegoro, Wahyu Subakdiono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan teknis untuk menyukseskan prosesi pengesahan.
Persiapan tersebut termasuk koordinasi intensif dengan aparat keamanan dan organisasi Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
Dalam aspek transportasi, Wahyu menuturkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan agar setiap ranting menyediakan kendaraan roda empat tertutup untuk mengantar calon warga baru menuju lokasi pengesahan.
Hal ini untuk menghindari penggunaan kendaraan roda dua yang dinilai rawan menimbulkan gangguan Kamtibmas.
“Kami melarang keras penggunaan kendaraan roda dua. Semua calon warga akan diantar dengan mobil tertutup ke Puslat Gantari Kirana, Desa Plesungan, Kecamatan Kapas,” ujar Wahyu.
Wahyu juga mengimbau kepada seluruh keluarga besar PSHT agar tidak datang ke lokasi pengesahan, apalagi berkonvoi.
Menurutnya, dukungan moral dan doa dari rumah jauh lebih penting demi kelancaran acara.
“Cukup doakan adik-adik kita yang akan disahkan menjadi warga SH Terate. Tidak perlu hadir di lokasi atau melakukan konvoi,” pungkasnya. (Az)