BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang menggantungkan hidup di sektor pertembakauan.
Tahun ini, Pemkab menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 dengan total nilai Rp33,651 miliar kepada 18.695 penerima manfaat.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara bertahap. Pada Jumat (31/10/2025), penyerahan simbolis berlangsung di halaman PT Rukun Jaya Makmur, Kecamatan Padangan.
Acara ini dihadiri oleh Asisten I Sekretariat Daerah Bojonegoro, Djoko Lukito, Kepala Dinas Sosial, Agus Susetyo Hardiyanto, jajaran direksi PT Rukun Jaya Makmur, serta perwakilan penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Djoko Lukito menyampaikan bahwa penggunaan dana DBHCHT merupakan amanah dari pemerintah pusat yang wajib disalurkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari DBHCHT benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga, khususnya buruh dan petani tembakau,” ujarnya.
Ia menambahkan, DBHCHT digunakan untuk mendanai berbagai program sosial seperti jaminan kesehatan masyarakat (UHC/BPJS), bantuan bagi kelompok tani tembakau, dukungan kesejahteraan tenaga kerja industri hasil tembakau, serta program pemberantasan rokok ilegal.
Djoko menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro berkomitmen menjaga transparansi penggunaan anggaran.
“Tidak ada dana yang digunakan untuk kepentingan birokrasi. Semua kembali ke masyarakat melalui program kesehatan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan ekonomi,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat ikut memberantas peredaran rokok ilegal.
“Rokok berpita cukai artinya memberi pemasukan bagi negara yang nantinya dikembalikan kepada masyarakat lewat bantuan seperti ini. Mari kita bersama mendukung pemberantasan rokok tanpa cukai,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo, menjelaskan bahwa penyaluran BLT DBHCHT tahun ini mencakup 15.753 buruh pabrik rokok dan 2.942 buruh tani tembakau.
Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp33,651 miliar.
Menurutnya, penyaluran BLT ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab Bojonegoro dalam menjamin transparansi, memperkuat daya tahan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor tembakau.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar membantu meringankan beban masyarakat serta menjadi penyemangat bagi para pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkas Agus. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,