LAMONGAN — Warga Lamongan digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria muda di bantaran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Dusun Tangar, Desa Bedahan, Kecamatan Babat, Sabtu pagi (5/7/2025).
Korban diketahui adalah Abdillah Ahmad Fauzan (25), warga Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, yang diduga nekat mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
Kabar tragis ini bermula pada Kamis malam (3/7/2025), saat warga melaporkan adanya sepeda motor terparkir mencurigakan di atas Jembatan Cincim Baru, Kelurahan Babat.
Petugas Polsek Babat yang bergerak cepat ke lokasi menemukan motor Honda Beat hitam bernopol W 6598 CT, lengkap dengan barang-barang pribadi seperti helm biru, sandal gunung, dus HP, topi cokelat, tas berisi peralatan bengkel, dan jas hujan.
Sepeda motor itu langsung diamankan ke Mapolsek Babat. Keesokan harinya, seorang perempuan bernama Mariana Silvana Dolon Seding datang ke kantor polisi dan mengaku sebagai ibu korban.
Dengan wajah cemas, ia menyatakan bahwa motor tersebut adalah milik putranya, Abdillah, yang pamit keluar rumah pada Kamis siang untuk ngopi namun tak kunjung pulang.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan pencarian.
Namun, tidak satu pun saksi mata yang melihat kejadian di sekitar jembatan, membuat keberadaan Abdillah menjadi misteri selama dua hari.
Puncaknya, Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB, warga Dusun Tangar, Desa Bedahan, dibuat heboh dengan penemuan mayat pria muda di tepi Bengawan Solo.
Tim Polsek Babat yang dipimpin Kapolsek Kompol Chakim Amrullah, S.H., M.H., bersama personel BPBD Lamongan, bergerak cepat ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah.
Proses evakuasi berlangsung dramatis sekitar pukul 10.15 WIB. Jenazah langsung dibawa ke RSU Karangkembang untuk dilakukan visum oleh dr. Shiko Indrawan.
Hasil pemeriksaan medis menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Identifikasi visual dilakukan pihak keluarga, dan mereka membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Abdillah Ahmad Fauzan.
Dengan berat hati, keluarga menerima kepergian korban sebagai musibah dan menolak autopsi lebih lanjut.
Barang bukti berupa motor Honda Beat hitam serta perlengkapan pribadi korban turut diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Kapolsek Babat Kompol Chakim Amrullah turut mengimbau masyarakat untuk selalu peduli terhadap kondisi sekitar dan segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan hal mencurigakan.
”Kami turut berduka atas kejadian ini. Mari kita saling peduli dan waspada terhadap situasi lingkungan sekitar,” tegas Kapolsek.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden tragis di Sungai Bengawan Solo.
Warga diimbau tidak berspekulasi berlebihan dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. (ans)