BOJONEGOROtimes.Id – Apel pagi yang dilaksanakan pada hari Rabu (19/02/2025) di halaman pendopo Malowopati, menyajikan suasana yang berbeda dan mengharukan.
Acara ini tidak hanya menjadi sebuah rutinitas, tetapi juga momen kebersamaan yang terakhir untuk Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto bersama Pj Ketua TP PKK, Dian Adiyanti Adriyanto, dan seluruh jajaran pegawai Pemkab Bojonegoro.
Dalam kesempatan tersebut, Adriyanto dan Dian dengan penuh ketulusan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran yang telah berkontribusi dalam mewujudkan roda pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Saya mengucapkan terima kasih, Selama hampir 1.5 tahun ini kita telah bersama-sama menjaga Bojonegoro dari berbagai aspek,” kata Adriyanto kepada hadirin.
Adriyanto juga menyampaikan pesan penting terkait perubahan yang akan datang. Ia menekankan bahwa dalam pelaksanaan tugas, sering kali terdapat perubahan, baik dalam kepemimpinan maupun kebijakan.
“Hari ini adalah hari penugasan terakhir saya sebagai Pj Bupati. Kita harus beradaptasi, bagaimana kita membuat kebijakan yang lebih berorientasi kepada masyarakat,” pesan Adriyanto. Ia mengharapkan agar seluruh pegawai siap menghadapi tantangan ke depan.
Adriyanto mengungkapkan, bahwa perjalanan menjadi Penjabat Bupati Bojonegoro adalah sebuah proses pembelajaran yang luar biasa.
“Pengalaman ini menjadikan saya bisa melihat dimensi yang berbeda, tentang bagaimana saya bisa memandang permasalahan di daerah dengan sudut pandang yang lain,” ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya berpikiran terbuka dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Disebutkan, setelah dilantik pada 23 Oktober 2023, Adriyanto dan Dian Adiyanti Adriyanto menegaskan komitmen untuk fokus pada beberapa sektor yang mengalami stagnasi.
Diantaranya adalah penurunan angka kemiskinan, penurunan angka stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dukungan terhadap usaha mikro dan UMKM serta pengembangan sektor pariwisata juga menjadi prioritas utama.
Selama menjadi penjabat bupati, Adriyanto melaksanakan lima kali evaluasi triwulan yang diawasi oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri. Penilaian ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dalam menjalankan amanah yang diberikan.
Setiap tiga bulan, hasil evaluasi tersebut digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja, dengan penilaian yang diperoleh selama masa jabatan menunjukkan hasil yang baik.
Diakhir masa tugasnya, Adriyanto menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi. (Az)