BOJONEGOROtimes.Id – Dalam upaya membangun komunikasi yang harmonis dan memperkuat sinergi antara TNI dan media, Komando Distrik Militer (Kodim) 0813/Bojonegoro menggelar acara silaturahmi dan komunikasi dengan para jurnalis yang bertugas di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Acara yang berlangsung di aula Kodim Bojonegoro pada hari Kamis, 27 Maret 2025, ini menjadi wadah penting untuk membahas isu-isu krusial, terutama terkait revisi Undang-Undang TNI.
Komandan Kodim Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para awak media atas kehadiran mereka.
Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat, terutama dalam isu-isu yang sensitif seperti revisi UU TNI.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah revisi Pasal 46 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Revisi ini telah menghasilkan perubahan signifikan, yaitu penambahan jumlah kementerian dan lembaga negara yang dapat diisi oleh prajurit TNI aktif. “Dari sebelumnya 10 institusi, kini menjadi 16 institusi,” katanya.
”Penambahan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas dalam penanganan isu-isu strategis, seperti penanggulangan bencana, terorisme, dan keamanan maritim,” ujar Dandim.
Dandim mencontohkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga-lembaga yang memerlukan keterlibatan personel TNI yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus.
Namun, revisi ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran di masyarakat. Untuk itu, Dandim Bojonegoro meluruskan beberapa informasi yang tidak benar yang beredar, seperti isu kembalinya dwifungsi ABRI dan intervensi TNI dalam politik sipil.
”TNI tetap profesional, netral, dan fokus pada tugas pokoknya sebagai penjaga kedaulatan negara,” katanya tegas.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim Bojonegoro juga mengajak awak media untuk berperan aktif dalam mengawal implementasi revisi UU TNI. “Media dapat menjadi mitra yang konstruktif dalam memberikan informasi yang edukatif dan mencerdaskan masyarakat,” ucapnya
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Kodim 0813 Bojonegoro dalam membangun hubungan yang harmonis dengan media.
Sinergi antara TNI dan media diharapkan dapat menciptakan iklim informasi yang sehat dan kondusif, serta mendukung pembangunan bangsa yang lebih baik. (Az)