Kensvil Kenep Bojonegoro, Wisata Edukasi Pertanian Modern Sentuhan Teknologi

‎BOJONEGOROtimes.Id – Inovasi pertanian modern kini hadir di Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro melalui program Kenep Smart Village (Kensvil).

‎Mengusung konsep edukasi pertanian berbasis teknologi, Kensvil resmi diluncurkan dalam grand opening yang digelar Rabu (2/7/2025).

‎Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zaenal Fanani, yang mewakili Bupati Bojonegoro.

‎Owner Kensvil, Ismail Fahmi, menjelaskan bahwa hadirnya Kensvil terinspirasi dari kemajuan pertanian modern di Belanda, terutama penggunaan teknologi greenhouse.

‎Berbeda dengan desa wisata pada umumnya, Kensvil dirancang sebagai wisata edukatif yang tidak hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga memperkaya pengetahuan masyarakat.

‎“Di Kensvil, masyarakat bisa belajar tentang pertanian modern, mengikuti pelatihan, hingga membuat konten di berbagai titik estetik yang kami siapkan. Bahkan, tempat ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan prewedding atau pelatihan teknologi informasi,” ungkap Ismail.

‎Ismail sendiri dikenal sebagai pakar IT asal Bojonegoro yang mengembangkan aplikasi Drone Emprit, sebuah platform analisis media sosial yang lahir dari penelitiannya saat menempuh studi doktoral di Universitas Groningen, Belanda.

‎Baginya, pelaku IT tidak hanya harus fokus pada big data atau artificial intelligence, tapi juga berkontribusi terhadap sektor pangan dan ekonomi.

‎Konsep ‘experience tourism’ yang diusung Kensvil diharapkan mampu meningkatkan daya tarik desa sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

‎Sementara itu, Plt Kepala DKPP, Zaenal Fanani, mengapresiasi langkah Desa Kenep yang kini berkembang menjadi desa cerdas (smart village) dengan terobosan di bidang pertanian.

‎Salah satunya adalah penggunaan greenhouse dan penerapan Internet of Things (IoT) untuk mendukung pertanian masa depan.

‎“Tantangan di bidang pertanian semakin besar, oleh karena itu penggunaan greenhouse menjadi salah satu solusi yang kami dorong. Tahun depan sudah kami siapkan program pengadaan greenhouse. Kelompok petani milenial silakan dibentuk, nanti akan kami fasilitasi,” ujar Zaenal.

‎Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Bojonegoro untuk mendukung regenerasi petani muda melalui bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pendampingan.

‎Harapannya, Kensvil terus berkembang menjadi contoh inovasi desa dan memberikan manfaat nyata bagi warga Kenep dan Bojonegoro secara umum. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *