BOJONEGOROtimes.Id – Kabar tak sedap menerpa Pemerintah Desa (Pemdes) Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Perseteruan internal yang selama ini tersembunyi akhirnya mencuat ke publik, ditandai dengan mundurnya NS, mantan Kasi/Kaur Pelayanan.
Diduga kuat, NS memilih mengakhiri jabatannya lantaran tak tahan dengan tekanan, intimidasi, serta perlakuan kurang baik yang ia terima dari rekan kerja hingga Kepala Desa Pandantoyo, Siti Kholifah.
Sumber di lapangan menyebutkan bahwa NS diduga kerap menjadi sasaran pelampiasan emosi dan dikucilkan di lingkungan kantor desa. Bahkan, Kepala Desa Pandantoyo disebut-sebut pernah mengusirnya saat sedang bertugas.
Kesabaran NS akhirnya mencapai batasnya. Pada Jumat, 25 April 2025, ia resmi mengajukan surat pengunduran diri, memilih untuk tidak lagi menjadi objek perlakuan tidak menyenangkan di kantor desa.
Usut punya usut, keretakan di tubuh Pemdes Pandantoyo ini disinyalir berakar dari persoalan asmara.
Informasi dari warga menyebutkan bahwa konflik bermula ketika NS menolak lamaran dari seorang kerabat dekat Kepala Desa beberapa waktu lalu. Penolakan tersebut diduga memicu dendam yang berujung pada serangkaian tindakan pengucilan dan intimidasi terhadap NS.
”Cuma karena cinta ditolak,” ujar Pardi, seorang warga yang mengetahui seluk-beluk permasalahan ini.
Setelah penolakan tersebut, NS dikabarkan mengalami perlakuan yang tidak mengenakkan secara sistematis. Ia didiamkan, dijauhi, dan bahkan pernah disuruh pulang saat sedang melayani masyarakat.
Puncaknya, NS memilih untuk mengundurkan diri dan meninggalkan lingkungan kerja yang seharusnya menjunjung tinggi pelayanan dan rasa hormat.
Ironisnya, ketika awak media berupaya mengonfirmasi kabar ini, Kepala Desa Siti Kholifah memilih untuk bungkam. Upaya menghubungi yang bersangkutan tidak membuahkan hasil, dan ia juga tidak terlihat di kantor desa. Sikap diam Kades ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik.
Saat ini, NS dikabarkan telah meninggalkan Desa Pandantoyo dan menuju Surabaya untuk menenangkan diri. Orang tua NS pun disebut-sebut tidak berada di rumah.
Desa Pandantoyo kembali menjadi perbincangan, kali ini bukan karena prestasi, melainkan karena drama internal yang lebih menarik perhatian daripada sinetron.
Setelah sebelumnya sempat viral dengan kabar ayam jago milik Kades, kini giliran isu asmara kerabat Kades yang mencuat. Warga pun mulai bertanya-tanya mengenai potensi drama lain yang mungkin terjadi di Desa Pandantoyo di masa mendatang. (red,)