BOJONEGOROtimes.Id – Persiapan menuju Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 kini telah memasuki tahap akhir.
Rapat pematangan yang digelar belum lama ini memperlihatkan keseriusan panitia dalam menghadirkan sebuah event budaya yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga berdampak nyata bagi ekonomi kreatif lokal.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, turut hadir langsung dalam rapat tersebut.
Pertemuan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro selaku pihak penanggung jawab utama kegiatan, dan melibatkan sejumlah perwakilan dari berbagai dinas terkait.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kekuatan utama dalam merancang sebuah festival yang terintegrasi secara matang.
Ruang diskusi pada rapat tersebut mencakup berbagai aspek penting seperti teknis pementasan, kurasi pengisi acara, hingga strategi promosi yang inovatif guna menjangkau audiens lokal maupun nasional.
Penekanan juga diberikan pada upaya untuk mengangkat kekayaan wastra batik khas Bojonegoro agar dikenal lebih luas, termasuk potensi untuk menembus pasar internasional.
“Ketua-ketua Dekranasda se-Jawa Timur menyampaikan antusiasme dan keinginan hadir langsung untuk mendukung festival ini,” ujar Cantika Wahono dalam sambutannya pada Senin, 2 Juni 2025.
Cantika juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendukung publikasi acara, agar setiap sudut festival dipadati pengunjung.
Festival ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi dirancang menjadi platform strategis untuk mengangkat potensi perajin batik Bojonegoro yang selama ini menjadi tulang punggung industri wastra daerah.
Selain promosi budaya, dampak ekonomi juga menjadi fokus utama penyelenggaraan.
Dengan menggandeng UMKM lokal, Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi baru yang berkelanjutan.
Promosi batik, pameran produk unggulan, hingga atraksi budaya dijadwalkan akan menyemarakkan festival ini, sekaligus menjadi momentum memperkuat identitas Bojonegoro sebagai salah satu pusat budaya dan kerajinan di Jawa Timur.
“Festival ini adalah peluang emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bojonegoro ke panggung nasional, bahkan internasional. Harapan kami, acara ini berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tambah Cantika.
Dengan segala persiapan yang kian matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 optimis menjadi magnet wisata budaya yang membawa dampak positif secara luas, baik bagi pelaku seni, UMKM, maupun masyarakat Bojonegoro secara keseluruhan. (Az)